Suar.ID - Baru-baru ini heboh berita tentang laptop Merah Putih Rp 10 juta.
Melansir dari Kompas.com, pemerintah memang sedang berupaya untuk meningkatkan produksi laptop buatan dalam negeri.
Salah satunya dengan menggarap proyek laptop Merah Putih yang diberi nama merek Dikti Edu.
Proyek laptop ini dikerjakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Azriel Dipersilahkan Kembali ke Krisdayanti, Ashanty Berlinang Air Mata saat Dengar Jawaban tak Terduga dari Putra Sambungnya: Hati Dia Hancur BangetKabarnya, pemerintah menganggarkan Rp 2,4 triliun untuk membeli 240.000 laptop produk dalam negeri yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah sepanjang 2021.
Bila dana itu hanya untuk satu unit laptop, maka satu unit laptop dihargai Rp 10 juta.
Spesifikasi laptop itu pun baru-baru ini menjadi sorotan netizen dan menjadi trending di Twitter.
Banyak yang menganggap bahwa spesifikasi laptop seharga Rp 10 juta itu sangat rendah.
Salah satu postingan akun @rasjawa menjadi viral saat membahas tentang laptop itu:
"Bener-bener emosi memuncak melihat 'Laptop merah putih' seharga Rp 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi Chrome Book. Bahkan sebuah chrome Book Baru harganya Gak sampe 5 juta. Gede amat selisih harganya!"Postingan itu dilengkapi dengan spesifikasi laptop untuk pelajar dari Kemendikbudristek.Dalam rinciannya laptop itu memiliki RAM 4 Gb, Processor Core 2, HD 32 Gb hingga operting system Chrome OS.Banyak netizen ikut mengomentari postingan @rasjawa."Serius itu HD 32 GB kek FD aja...FD gw aja 128GB," tulis akun Twitter @dennykwee0807."Pengen ngelurusin boleh ngga sih, 10 jt itu maksudnya alat TIK yaitu laptop, printer, scanner dll kak d baca semuanya dulu ya... tpi saya tetep ngga setuju 10 juta dapetnya laptop itu," tulis akun @lckyden."Bilangnya itu udah include printer, modem, sama bbrp printilan lain, tapi nalar saya mah tetep ganyampe 5 jt itu. Itu buat sekolah/kuliah apa buat buka jasa print coba," tulis akun @glassbread_.
Melansir dari Kaskus, Kemendikbudristek, M Samsuri, memberi tanggapan terkait laptop Rp 10 juta.
Dia mengatakan bahwa harga Rp 10 itu adalah untuk paket teknologi informasi komunikasi (TIK).
Jadi harga Rp 10 juta bukan cuma untuk laptop, tetapi juga termasuk perangkat pendukungnya."Di tahun 2021 akan ada 242.565 paket TIK dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk 15.656 sekolah."
"Peralatan TIK ini bukan cuma laptop, tapi juga antara lain router, connector, printer dan scanner," kata Samsuri yang dikutip dari Kaskus.